Fenomena penukaran uang baru di saat moment - moment perayaan tertentu sudah menjadi budaya untuk sebagian masyarakat di Indonesia terutama di wilayah kota - kota besar, mulai dari mereka yang merasa memiliki rejeki berlebih hingga yang hanya memiliki budget pas - pas an ikut antri menukar kan uang baru dan turut meramaikan. Berbagi uang recehan atau dengan nominal kecil ini sebenar nya diniatkan hanya untuk berbagi sedikit rezeki yang kita miliki dan biasa nya dalam bentuk uang kertas baru. kenapa harus dengan uang baru? sebenarnya lebih kepada memorable ambience, istilah yang baru pertama kali saya pakai.. Hehehhe.. Maksud nya aroma yang keluar dari uang kertas baru, seperti mampu membuat kenangan di dalam pikiran kita yang mampu memanggil keseruan dan kehangatan moment saat suasana lebaran sama saja seperti aroma masakan ibu kita dirumah bila sedang memasak menu - menu khas lebaran untuk keluarga dirumah.
Dari sisi orang tua si anak yang menerima uang tersebut bisa juga sekaligus mengajarkan bagaimana belajar menabung kepada si anak mulai sejak kecil serta mencontohkan cara menyimpan uang dengan baik dan menggunakan uang tabungan tersebut untuk membeli kebutuhan sekolah atau sesuatu yang di inginkan oleh si anak namun tetap memiliki nilai manfaat, walaupun nilai nominal nya tidak besar tetapi si anak akan merasa senang karena sudah mampu untuk menabung.
Penukaran uang kertas baru biasa nya bisa dilakukan dengan langsung datang ke bank atau dilakukan secara kolektif. Selama 2 - 3 tahun kemarin biasa nya saya lebih memilih untuk melakukan penitipan secara kolektif ke teman - teman yang bekerja di bank namun tahun ini saya mencoba untuk berangkat menukar kan sendiri di bank, Ternyataaa... menurut saya cukup melelahkan dan menyebalkan, menunggu antrian hingga berjam - jam, kondisi tempat menunggu panas dan sangat tidak nyaman, harus mengisi aplikasi yang tidak penting menurut saya serta dimanfaatkan sebagai sarana promosi untuk menarik nasabah agar membuka rekening baru di aplikasi digital mereka.
Komentar
Posting Komentar