Pencarian sekolah yang sesuai untuk anak berkebutuhan khusus tidaklah mudah, karena kami sebagai orang tua tidak berniat untuk memberikan pendidikan terbaik meskipun hanya untuk melatih kemandirian dan perilaku bersosialisasi yang baik, layak nya anak - anak seusia nya. Kami sebagai orang tua tidak memiliki target agar putra kami yang berkebutuhan khusus mampu untuk membaca dan menulis apalagi perihal berhitung sama sekali tidak menjadi target dalam pencapaian kami.
Kami pun dengan sengaja menghindari sekolah berjenis inklusif yang menyatukan lingkungan anak normal dengan anak berkebutuhan khusus karena diagnosa ASD begitu luas sehingga kita tidak bisa menyamaratakan kondisi anak berkebutuhan yang satu dengan yang lain nya mereka memiliki kondisi specialnya masing - masing. Kami pun berusaha melindungi putra kami dari lingkungan yang belum bisa menerima kondisi nya dengan baik, memberikan negatif vibes seperti olok - olokan atau membully- nya secara fisik.
Jenis sekolah lain nya selain sekolah Inklusif, yaitu Sekolah luar biasa (SLB) seorang kerabat kami adalah guru di sekolah tersebut dan menyarankan agar putra kami disekolahkan di tempat itu, tetapi saya dan suami merasa tidak sampai hati bila harus menempatkan putra kami di sekolah tersebut, memang tidak ada yang salah dengan sekolah tersebut namun menurut kami belum sesuai dengan kondisi berkebutuhan khusus yang dialami oleh putra kami, dengan membuka diri dan banyak mencari informasi akhirnya mengantarkan kami kepada salah satu sekolah swasta di wilayah Jababeka - Cikarang, sekolah dengan fasilitas yang mumpuni dan memiliki tenaga pengajar yang bersertifikasi menjadi pilihan kami untuk menyekolahkan putra kami di tempat tersebut.
Sekolah tersebut memiliki jenjang sekolah yang sangat lengkap mulai dari KB - TK A - TK B - SD - SMP - SMA - UNIVERSITAS. dan memiliki layanan tambahan yaitu Special Needs Center. Pihak sekolah tidak menyatukan antara siswa dengan kondisi normal dengan siswa yang berkebutuhan khusus. Namun yang amat sangat saya dan suami syukuri dan merasa bahagia adalah di usia nya yang akan menuju sepuluh tahun di tahun ini, putra kami mampu bersekolah dan menjadi bagian aktivitas nya sehari - hari. Melihat putra kami sangat antusias berangkat ke sekolah setiap hari, memberikan semangat baru dan positif energi bagi kami sekeluarga.
Komentar
Posting Komentar