Langsung ke konten utama

Signature Story #7 - Showing Something

Memiliki banyak tujuan dengan berbagai macam alasan, mengapa kita perlu atau tidak perlu "Showing Something" baik kepada orang - orang terdekat kita, lingkungan kita atau pun kepada orang - orang yang tidak saling mengenal dengan kita. Perilaku tersebut umum terjadi dengan jumlah persentase terbesar dilakukan secara sadar dan memiliki tujuan dan ada pun dengan jumlah persentase kecil dilakukan tetap secara sadar namun tanpa ada tujuan maupun alasan khusus. Media sosial yang ada pada saat ini, sangat dominan peran nya dalam melakukan stimulasi terhadap perilaku tersebut, efek nya pun berimbang ada yang merasakan efek positif dan ada pula yang merasakan efek negatif, hal - hal yang timbul dari kedua efek perilaku tersebut pun masih bisa kita kendalikan dengan baik selama kita memiliki alasan yang jelas atau bisa diterima dengan akal sehat, kenapa kita melakukan perilaku tersebut.

Sebagai contoh saja ada seorang individu yang cukup sering berperilaku tersebut bisa dikatakan dalam kategory terlalu rajin, hingga akun media sosial nya banyak dipenuhi foto - foto serta banyak dibanjiri komentar - komentar dari para follower nya, kita bisa lihat dari beberapa sisi : sisi yang pertama mungkin saja karena individu tersebut merasa terlalu bahagia hingga seperti ingin menyampaikan rasa bahagia nya, berbagi ke seluruh penjuru negeri dan mendapatkan ucapan selamat atau pertanyaan terkait dengan informasi dalam showing something tersebut, sisi yang kedua sebagai bentuk pencitraan atau rasa ingin diakui oleh lingkungan bahwa diri nya merasa mampu dan pantas atau seperti sebuah prestasi terkait dengan informasi tersebut, sisi yang ketiga ingin selalu memperlihatkan update terbaru atau berita terkini tentang keberadaan diri nya serta aktivitas apa saja yang sedang dilakukan pada saat itu, sisi yang ke-empat dengan sengaja memang untuk mendatangkan nilai komersil semisal sedang menawarkan barang dagangan milik nya sendiri atau pun sedang menerima tawaran endorse untuk menawarkan barang dagangan milik client yang ingin menggunakan jasa nya sebagai alat promosi marketing penjualan produk mereka.

Menyikapi hal - hal seperti demikian sangat lah mudah, bila diri kita tidak merasa berkenan sebaik nya tidak merespon dalam bentuk apapun dan sebalik nya bila merasa berkenan silahkan meninggalkan jejak komentar atau pertanyaan terkait isi dari informasi yang di sampaikan. Untuk saya pribadi yang termasuk dalam kategori enggan untuk berbagi informasi apapun perihal diri saya ke dalam lingkungan maupun orang terdekat saya melalui media sosial, saya lebih memilih untuk menggunakan media sosial saya hanya sebagai tempat menyimpan memorable tanpa maksud untuk melakukan dengan sengaja sebagai showing something apalagi yang sifat nya komersial dan sebagai wadah untuk berkomunikasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

My job is not to make you happy; My job is to make you better (Part 13) 💥💥

Friday in the Morning.. 💔🙈 Dapat kabar kalau si bapak boss yang nama nya nggak boleh disebut akan berkunjung ke factory hari ini, selalu muncul negative ambience bila mendengar si bapak ini akan datang, rasa khawatir, rasa cemas, rasa tidak nyaman datang secara bersamaan hingga ingin sekali rasa nya hari ini cepat berlalu, dia bicara perihal toxic in the office.. tanpa disadari si bapak adalah pembawa toxic ke lingkungan yang dia datangin.  Pernah suatu hari si bapak meluapkan kemarahan nya pada seseorang karena sesuatu hal dan ternyata itu bukan kesalahan dari orang tersebut, memahami kondisi nya yang terkadang tidak stabil dari sisi psikologi, mengetuk pintu sisi kemanusian kita untuk bersikap memaklumi dan ber-emphaty dengan kondisi yang ada. Sikap Amarah yang diperlihatkan kepada orang lain, mungkin hanya sebagai perisai untuk menutupi kekurangan yang dimiliki, agar anggota team nya merasa takut dan cemas atau tidak memiliki keberanian untuk ber-argumentasi atau pun menuntut sesu

My dream is not Lady Million Dollar by Paco Rabanne (Part 2)

Mengomentari kehidupan atau perilaku seseorang sama nggak sih dengan ber-gossip?? terlepas kalau pun itu ternyata termasuk dalam kategori salah satu kegiatan ber-gossip tetapi aku melakukan nya tidak dengan lawan bicaraku melainkan seperti ber-dialog dengan pikiranku sendiri, di bulan ini ada long weekend yang waktu nya pas sekali diakhir bulan, dimana sebagian orang yang masih ber-status sebagai budak perusahaan alias masih menerima upah penghasilan dari tempat kita bekerja saat ini, bisa dikatakan weekend ini seperti waktu yang sempurna untuk berlibur atau bepergian mengunjungi suatu tempat yang sudah lama ada di dalam wish list kita. Di dalam wish list milik ku, setelah menikah lebih banyak ditujukan untuk kegiatan beribadah, beberapa yang menduduki peringkat TOP 5 yaitu 1). Berhaji bersama keluarga - rencana awal nya ingin menyiapkan tabungan berhaji untuk ku dan suami, setidak nya untuk mendapatkan porsi awal karena menunggu keberangkatan haji saat ini amat sangat lama sekali hing

My job is not to make you happy; My job is to make you better (PART 1)

Kapan tepat nya yaa.. kucoba untuk mengingat nya berkisar di bulan Mei atau Juni di tahun 2021. Setelah hari raya Idul Fitri seorang teman memberikan informasi ada posisi kosong disalah satu perusahan fragrance di daerah Cikarang, Teman ku meminta izin untuk memberikan no Handphone dan alamat email milik ku untuk bisa dihubungi oleh bagian HRD perusahaan tersebut, tak berselang lama dari terkahir kali temanku menghubungiku melalui obrolan what's app, aku mendapat email dan diminta untuk mengirimkan CV terbaru ke perusahaan mereka. Tak ada salah nya pikir ku untuk mencoba peluang baru, semoga saja berjodoh. Beberapa hari kemudian, ada no telephone tak dikenal mencoba untuk menghubungiku, yang pertama tak sempat terjawab, berselang beberapa jam nomor tersebut menghubungiku kembali dan percakapan awal di mulai, "hallo.. selamat siang", sapaku. "maaf ini dari mana yaa" tanyaku menyerbu, "kami dari perushanaan fragrance di daerah cikarang, kami sudah menerima CV