Investasi.. Investasi.. Investasi..
Yess.. Yess.. yess..
Istilah "Melek Financial" sudah seperti anjuran yang sering di perdengarkan di media sosial dan juga di buku - buku bacaan terbitan terbaru dan banyak beberapa menjadi best seller baik itu hasil dari penulis asing maupun penulis lokal yang memang mumpuni di bidang nya dalam hal financial dan Investasi, sudah dari beberapa tahun lalu saya tertarik sekali belajar perihal investasi dan financial planner, mengikuti beberapa acara talk show yang mereka adakan atau mereka sebagai salah satu pembicara di acara talk show tersebut.
Memulai awal perjalanan mengenal "Melek Financial" ini dengan tertib mencatat pengeluaran setiap hari, sekecil apa pun bentuk pengeluaran nya dan sangat terbantu sekali dengan banyak nya aplikasi - aplikasi serupa untuk melakukan pencatatan pembukuan. Setelah terbiasa mencatat nya selama beberapa bulan lalu saya lanjutkan untuk belajar membuat budget bulanan cukup menantang bagi saya walaupun sampai saat ini masih selalu melebihi budget yang sudah ditentukan dan berakhir mengambil dana dari budget post - post yang lain dengan demikian bisa terlihat atau terdeteksi kebocoran paling banyak berada di bagian post yang mana, sebisa mungkin kebocoran tersebut bisa tertutupi secara perlahan walaupun memerlukan waktu yang tidak sebentar, bila memang sudah saat nya lubang tersebut tertutup, Insha Alloh akan tertutup rapat dengan baik, post tersebut adalah hutang - hutang cicilan, secara teoritis menurut para ahli financial memang sebaik nya hanya sejumlah 30 - 40% dari penghasilan yang kita terima setiap bulan, namun kondisi yang sedang terjadi saat ini melebihi jumlah persentase budget yang sudah ditentukan, walaupun lama nya tenor pembayaran hutang bervariasi namun semakin cepat dilunasi semakin baik.
Kembali ke topik awal perihal investasi, Bagaimana cara memulai untuk berinvestasi dengan kondisi financial yang kurang sehat?? Apakah mungkin..?? bisa dibilang tidak mungkin sebenar nya, namun matematika Alloh lebih canggih mampu mengalahkan teori yang ada berdasarkan pengalaman - pengalaman yang terjadi. Untuk saya bila belum mampu ber investasi secara duniawi, setidak nya ber investasilah untuk akhirat kita dengan memperbanyak sedekah dan selalu menyisihkan sebagian harta kita wajib 2.5% dengan tulus dan ikhlas. Insha Alloh yang tersisa sedikit akan menjadi barokah dan mencukupi semua kebutuhan kita baik jasmani dan rohani.. Aamiin.. Aamiin.. Aamiin..
Setiap bentuk hutang yang ada bila dibayarkan dengan tertib akan terbayar dengan lunas seiring berjalan nya waktu atau bisa menjadi lebih cepat dengan langsung membayarkan sebesar jumlah nilai hutang yang ada, di sisi lain mampu mengajarkan kita untuk lebih bersabar dalam mewujudkan sesuatu dan belajar untuk menahan diri terhadap keinginan yang ada di dalam diri kita demi mewujudkan keinginan lain nya, yang lebih penting.
Komentar
Posting Komentar