Logam Mulia..
saat ini sedang naik daun yaa.. sebagai salah satu bentuk investasi yang memiliki tingkat resiko rendah dan sangat mudah dicairkan, namun membutuhkan waktu untuk memetik nilai pengembangan investasi nya, bagi yang sudah cukup lama memiliki tabungan dalam bentuk logam mulia ini seperti nya sudah bisa merasakan untuk memetik hasil investasi nya, pada kondisi saat ini harga emas melambung tinggi hingga per gram nya berkisar diangka 900 ribu - 1 juta-an. Sedangkan saat ini saya baru berpikir dan tertarik untuk memiliki tabungan emas dimana kondisi harga emas sudah seperti sekarang ini, mungkin bisa dikatakan terlambat, tapi bagi saya lebih baik tetap dilakukan dari pada tidak di coba sama sekali, meyakini bahwa harga logam mulia akan cenderung terus naik dan kecenderungan untuk turun sangat rendah.
Terpikir membuka tabungan pendidikan anak, untuk kebutuhan sepuluh tahun mendatang nanti, pada saat nanti si anak ingin memasuki jenjang sekolah menengah atas dan lanjut sampai ke perguruan tinggi. Sekolah yang ingin di tuju sudah ditentukan, sekarang lanjut untuk mempersiapkan biaya sekolah nya yang pasti nominala angka nya akan mengalami kenaikan karena inflasi setiap tahun nya sebanyak delapan sampai sepuluh persen (8% - 10%) saya dan suami bersepakat menggunakan investasi logam mulia sebagai media tabungan pendidikan anak - anak. Insha Alloh akan kami mulai di tahun depan, dimana kondisi post cicilan hutang sudah mulai berkurang dan dana nya bisa dialihkan ke dalam post investasi, di mulai dengan berat logam mulia yang rendah di angka 1 gram perlahan akan naik setiap bulan di angka lima, sepuluh sampai dua puluh lima gram. Tidak ada target harus terkumpul berapa banyak nya, namun tetap komitment di jalankan untuk sepuluh tahun ke depan dengan ketentuan dan aturan yang flexible, bila ada kondisi yang lebih urgent pilihan nya menjual logam mulia yang sudah di miliki atau tidak menyetor logam mulia. Bila di lihat dari teori seperti nya terasa mudah.. Semoga Alloh memudahkan dan melancarkan rencana kami dan mengizinkan kami mendapatkan dan menikmati hasil dari investasi yang akan kami mulai.
Sebelum nya saya pernah mengikuti tabungan pendidikan yang ditawarkan seorang teman dengan berdalih sebagai pendidikan tertulis sebagai judul pada kertas simulasi yang dibuat, namun ternyata itu adalah asuransi jiwa yang meng-atas namakan suami dan anak saya, bila salah satu dari mereka terluka atau meninggal dunia maka asuransi tersebut akan cair senilai uang pertanggungan, merasa kecewa karena tidak sesuai dengan ekspetasi atau harapan kami perihal dana pendidikan, padahal dengan nilai premi yang harus kami bayarkan tidak bisa di bilang kecil hingga sepuluh tahun kedepan dan tidak memiliki nilai benefit yang menguntungkan. Belajar dari pengalaman pertama kami membeli asuransi, tidak membuat kami merasa kapok namun membuat kami menjadi lebih teliti dan berhati - hati.
Komentar
Posting Komentar